Global TV dan TPI menyiarkan EPL hingga 2013

kipluknews-Penantian masyarakat yang menantikan tayangan Premier League di stasiun televisi Indonesia akhirnya terjawab. Sabtu (14/7) lalu, grup Media Nusantara Citra memastikan salah satu liga terbaik di dunia tersebut tetap hadir di Indonesia. Selain di televisi berbayar Indovision, dua stasiun terestrial yakni TPI dan Global TV akan menayangkan kompetisi ini.

Bagusnya, masyarakat Indonesia tak lagi dibayangi pertanyaan soal stasiun televisi mana yang bakal menayangkan Premier League usai musim 2010-11 berakhir. Pasalnya, pihak MNC menjalin kontrak dengan phak ESPN Starsport (ESS) selama tiga musim. Artinya, laga-laga Premier League bakal bisa disaksikan hingga musim 2012-13.

Lantas, akankah tayangan ini terus berjalan hingga waktu yang ditentukan? Publik tentu masih ingat ketika beberapa tahun lalu salah satu stasiun televisi berbayar memastikan hal serupa. Faktanya, hanya satu tahun stasiun tersebut menayangkan Premier League sebelum berpindah tangan ke stasiun berbayar lainnya. Tentunya, pengalaman pahit itu masih terbayang.

“Hal ini tak akan terjadi lagi. Dulu ‘kan yang memegang hak siar stasiun berbayar asing yang menghentikan kegiatannya di Indonesia. Tapi, kami benar-benar stasiun televisi di Indonesia dan tidak punya niat untuk pergi dari negara ini,” ujar Vice President Director PT MNC Skyvision, Handhi S. Kentjono, disela-sela buka puasa bersama yang digelar Indovision, Rabu (18/8) lalu.

Proses untuk mendapatkan hak siar ini tidak dilalui dengan mudah. Deal kesepakatan baru bisa dipastikan saat laga Premier League hari pertama, Sabtu (14/8) lalu, bergulir. Menurut sumber internal, MNC baru melakukan tandatangan pada detik-detik akhir jelang kick-off kedua.

Proses bidding siaran langsung musim ini agak berbeda ketimbang sebelumnya. Harga kelewat tinggi yang dipatok ESS membuat banyak stasiun televisi lokal angkat tangan. Karena itu, boleh dibilang pihak MNC tidak memiliki pesaing yang berarti. Kesulitan hanya terjadi dalam proses tawar menawar harga. Itulah yang bikin deal telat.

Menurut Handhi, keputusan mengambil tayangan ini merupakan wujud komitmen pihaknya sebagai salah satu stasiun televisi terkemuka di Indonesia. “Kami memang ingin memuaskan pelanggan. Namun, bisnis kami sebenarnya bukan cuma olahraga melainkan hiburan dan edukasi. Nah, kami melihat adanya peluang untuk berjalan di bidang olahraga ini,” bilangnya.

Untuk melanjutkan komitmen memuaskan pelanggan, Handy menambahkan pihaknya masih memiliki kejutan lain dalam waktu dekat. Bisa jadi, kejutan itu berupa siaran langsung Serie-A dan Liga BBVA.

Rencananya, Indovision akan menayangkan seluruh tayangan Premier League. Atau total 380 partai dikurangi satu laga pembuka.

Bagaimana dengan stasiun terestrial? Dari jadwal dua pekan ini, TPI terlihat akan mengambil 3-4 laga per pekannya. Sedangkan Global TV rata-rata kebagian 2 partai.